PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPM) DANA PNBP FAKULTAS ILMU BUDAYA PELATIHAN TAHSIN AL-QUR’AN DI MASJID NURUDDIN BAGI MASYARAKAT RT. 24 KELURAHAN LEGOK KECAMATAN DANAU SIPIN KOTA JAMBI

  1. Pendahuluan

Seorang muslim meyakini kesucian dan keutamaan kalamullah, kalam yang paling utama dan sempurna, tidak ada cela dan kebatilan sedikitpun padanya. Al-Qur`an merupakan sebaik-baik dan sebenar-benarnya kalam, barangsiapa yang berhukum dengan Al-Qur`an pasti ia akan berada di atas keadilan dan jauh dari kezhaliman. Dan barang siapa yang berpegang teguh dengan Al-Qur`an (dan Al-Hadits) sebagai jalan hidupnya dalam segala aspek kehidupanya maka dengan izin Allah Ta’ala hidupnya akan sukses di dunia hingga di akhirat kelak. Namun hal itu tidak akan bisa tercapai kecuali jika kita mempelajari dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Maka kita -sebagai seorang muslim tidaklah pantas elupakan Al-Qur`an dan mengambil hukum lain dalam menyelesaikan permasalahan hidup. Dengan tilawah (membaca) dan memahami Al-Qur`an terus menerus, sedikit demi sedikit, Insya`Allah akan kita dapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang menambah keimanan kita.

Membaca Al Quran adalah kewajiban umat Islam. Kita diwajibkan membaca kitab suci Al Quran setiap hari. karena memang Al-Quran lah yang menjadi pedoman hidup. Maka dari itulah sejak kecil kita sudah dilatih membaca Al-Qur’an dengan mengikuti TPA. Setelah menguasai cara membaca Al-Quran, selanjutnya kita juga harus. Membaca Quran itu harus dilakukan dengan ikhlas. Sangat dianjurkan untuk membaca Al Quran dengan lancar dan jelas. Jelas di sini sangatlah penting, yakni harus dibaca sesuai dengan hukum bacaan yang benar.

Hukum membaca Al Quran disebut dengan Tajwid. Kita mempelajari tajwid sejak kita masuk ke TPA. Kita diajari membaca Al Quran sekaligus tajwidnya. Ini akan sangat bermanfaat untuk kualitas kita dalam membaca Al Quran. Kita menjadi paham cara membacanya dan juga paham artinya. Begitu pun dengan belajar tilawah Al Quran. Kita juga dianjurkan untuk menguasai tata cara tilawah yang baik dan benar. Memang pada tahap ini, kita akan mempelajarinya setelah lancar membaca Al Quran. Tilawah sendiri adalah lagu indah dalam membaca Al Quran. Dimana tilawah ini sangatlah dianjurkan juga. Kita harus membaca Al Quran dengan lagu yang indah seindah-indahnya, sama seperti keindahan manfaat dari Al Quran. Dengan belajar tilawah Al Quran inilah banyak bermunculah Qiro’ah atau pembaca ayat-ayat suci Al Quran yang sangat merdu suaranya ketika membaca lantunan ayat suci Al Quran. Maka dari itulah kita harus lancar terlebih dahulu dalam membaca Al Quran dan kemudian bisa lanjut untuk belajar tilawah Al-Qur’an. Di dalam mempelajari tilawah Al Quran, kita akan mengenal beberapa macam lagu tilawah. Di mana lagu tilawah ada 7 macam, yaitu Bayyati, Shoba, Nahawand, Hijaz, Rost, Sika, dan Jiharka. Ketujuh lagu dalam tilawah tersebut adalah lagu utama yang setidaknya harus dikuasai sehingga akan memudahkan untuk melagukan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Karena ketujuh lagu tilawah tersebut adalah nada dan variasi wajib untuk memperindah pembacaan Al-Qur’an. Belajar tilawah Al Quran ini sangatlah penting.

Tips Belajar Tilawah Al Quran yang Cepat dan Mudah Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk belajar tilawah Al Quran yang mudah dan cepat, diantaranya 1. Rajin mendengar tilawah. Belajar itu juga berasal dari rajin mendengar. Sama seperti belajar tilawah Al Quran ini, kita harus rajin mendengar tilawah Al Qur’an di radio, televisi, atau saat ada acara-acara live seperti acara pernikahan. 2. Berguru pada Qori handal.

1.2 Permasalahan Mitra

Masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara umum dan jama’ah masjid khususnya adalah kurangnya tenaga untuk pengajar tilawah dan kurangnya program khusus tilawah. dengan kurangnya tersebut mengakibatkan kurangnya pemahaman tentang tilawah. Dengan demikian softskill  dalam hal tidak banyak dimiliki.

Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tilawah tersebut. Pelatihan yang diberikan berupa pelitihan tilawah agar mengenalkan kepada masyarakat bermacam lagu dalam tilawah Al-Qur’an.

1.3. Manfaat Kegiatan

1.3.1. Bagi Peserta (Masyarakat)

Peserta dalam pengabdian ini akan mendapat manfaat yang besar. Peserta akan mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam tilawah. Peserta mengetahui berbagai macam variasi lagu dalam tilawatil Quran. Selain itu, peserta juga mendapat ajakan moral untuk senantiasa membaca kitab suci Al-Qur’an dan mendekatkan diri dengan Al-Qur’an

1.3.2.  Bagi Tim Pelaksana

Manfaat bagi tim pelaksana adalah makin bertambahnya pengalaman anggota tim dalam memberikan pengabdian pada masyarakat. Hingga menambah pengetahuan bagi tim itu sendiri. Di samping itu juga pengabdian ini merupakan salah satu tugas pokok tim sebagai akademisi di sebuah universitas. Tim dapat menjalin hubungan kemitraan dengan masyarakat khususnya pihak masjid yang berada di luar universitas untuk meningkatkan kemampuan bacaan Al-Qur’an.

 

  1. Tujuan Pengabdian

Meningkatkan keterampilan membaca Al Quran Khususnya seni baca Al Quran atau Tilawah Al Quran merupakan bagian dari pengembangan softkill yang terintegrasi pada hardkill. keterampilan dalam membaca dengan seni baca Al Quran tentunya dapat meningkatkan keinginan dan minat untuk membaca dan lebih jauh meningkatkan keinginan dan minat memahami isi kandungan Al Quran.

Solusi yang ditawarkan untuk menumbuhka kecintaan membaca Al Quran Pertama, mengajak anak untuk mengerti keutamaan-keutamaan dari membaca Al-Qur’an. Allah Ta’ala tidak pernah memberikan perintah, melainkan telah disiapkan balasan kebaikan-kebaikan yang luar biasa, termasuk dalam hal membaca Al-Qur’an.

Rasulullah bersabda, “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan  ‘Alif-Laam-Miim’ satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

Dan, sampaikanlah keutamaan terbesar dari membaca Al-Qur’an ini kepada anak kita, “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).

Kedua, bangun budaya membaca Al-Qur’an di dalam rumah sendiri. Orangtua tentu sangat ingin anak-anaknya gemar membaca Al-Qur’an. Tetapi sangat tidak pantas jika anak diharap cinta Al-Qur’an, sementara orangtua justru tidak berusaha memberi teladan. Oleh karena itu, sejatinya tidak ada alasan untuk tidak bisa membangun budaya mulia ini. Mulai saja secara bersama-sama. Ayah, ibu, anak, semuanya membiasakan diri membaca Al-Qur’an bersama setiap lepas Maghrib sampai Isya’.

Lebih baik lagi, jika selepas Isya’ hingga terasa mengantuk. Hal ini akan sangat baik, mengingat jam-jam tersebut banyak sekali acara di televisi yang kurang tepat bagi tumbuh kembangnya iman dari anak-anak kita. Mungkin, pada awal kali mencoba, membangun budaya ini terasa berat. Tetapi, semua bisa dilakukan dengan enjoy karena kebiasaan. Oleh karena itu, berat di awal jangan sampai menghalangi kita dari membudayakannya bersama anak-anak, di rumah kita sendiri.

Ketiga, mengambil pelajaran dari keluarga yang menghafal Al-Qur’an. Sekedar membaca mungkin akan menimbulkan kesan monoton. Untuk itu sangat penting orangtua mencari referensi keluarga penghafal Al-Qur’an. Di negeri ini sudah mulai bermunculan keluarga-keluarga yang anak-anak dan orangtuanya penghafal Al-Qur’an. Selain itu juga sudah mulai cukup banyak pesantren tahfidz. Dengan demikian, langkah kita untuk mendapat pelajaran dari mereka yang telah membuktikannya, bukan lagi suatu yang sulit. Tinggal kemauan semata.

Pelatihan tersebut dilakukan dengan langkah awal yaitu memperkenalkan variasi lagu dalam tilawah Al Quran. Pendampingan tersebut akan dilakukan dengan cara bimbingan, arahan, dan pengajaran yang diberikan untuk meningkatkan keterampilannya. Tim Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat memberikan bahan bacaan yang berbasis bacaan tentang tilawah. Setelah bahan bacaan tersebut diberikan, kemudian diarahkan untuk membaca. Selanjutnya diberikan pelatihan tilawah kemudian di uji atau praktekkan oleh peserta. Dengan demikian, dapat diketahui tingkat pemahaman terhadap tilawah. Membaca Al Quran dengan Tilawah adalah membaca dengan beberapa variasi lagu yang ada dalam tilawah, oleh sebab itu yang diukur dari keberhasilan membaca salah satunya adalah kemampuan menerapkan lagu dalam tilawah ketika membaca Al Quran.

 

  1. Kelayakan Perguruan Tinggi

Kinerja Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jambi sebagai lembaga yang menaungi seluruh kegiatan dosen dan mahasiswa dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat diantaranya adalah :

  1. LPPM menginformasikan setiap informnasi pengajuan proposal, baik dari sumber dana PNBP UNJA maupun sumber dana Dikti dan cara pengusulannya sesuai dengan panduan DP2M Dikti.
  2. LPPM menyeleksi usulan proposal yang masuk ke LPPM dan yang memenuhi syarat diusulkan ke DP2M Dikti maupun UNJA.
  3. LPPM mengkoordinasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara melembaga, baik secara administratif maupun keuangan.
  4. LPPM memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di lapang.
  5. LPPM memfasilitasi setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan fasilitas yang tersedia.

Sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan ini adalah dosen yang memiliki kepakaran untuk menyelesaikan persoalan mitra. Berikut disajikan dalam tabel 3 adalah kepakaran masing-masing dosen yang tertuang dalam bentuk tugas dan kewajibannya.

Tabel 4.1. Tugas dan Kewajiban Bagi Tim Pelaksana

No. Nama / NIDN Status Uraian Tugas
1. Kemas Abdul Hai, S.Ag, M.Ud./0008087609 Ketua Membuat draf proposal, Mengorganisir kegiatan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, memberi pengajaran, evaluasi dan menyelesaikan laporan kegiatan serta komunikasi dengan pihak lain.
2. Aditya Rachman, S.S., M.A./0007028802 Anggota 1 Perancangan metode pelatihan, penyusunan materi, dan mencari bahan yang dibutuhkan serta mempersiakan peralatan dan akomodasi yang dibutuhkan selama pelaksanaan.
3. Neldi Harianto, S.Pd.I.,M.A./201501091002 Anggota 2 memberikan pendampingan dan pengajaran, membuat draf evaluasi dan membuat draf laporan kegiatan Memfollow up informasi dan penyampaian informasi, surat menyurat ke mitra terkait serta dan

 

  1. Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Tahsin Al-Qur’an di Masjid Nuruddin bagi Masyarakat Rt. 24 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi dilaksanakan pada:

 

Hari/Tanggal               : 1 September 2018

Waktu                         : 18.30 – selesai

Tempat                        : Masjid Nuruddin

Agenda                       : Pelatihan Tahsin Al-Qur’an

Instruktur                    : Kemas Abdul Hai, S.Ag, M.Ud.

Aditya Rachman, S.S., M.A.

Neldi Harianto, S.Pd.I.,M.A.

 

Kegiatan Pelatihan Tahsin Al-Qur’an ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan, arahan dan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an khususnya dalam hal tahsin Al-Qur’an. Kegiatan ini ditujukan bagi masyarakat di sekitar Masjid Nuruddin Rt. 24 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Adapun Materi pelatihan berupa mempraktekkan langsung cara tahsin Al-Qur’an beserta jenis-jenisnya. Dalam kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Jambi sebagai pendamping instruktur dan bagian dokumentasi.

Adapun pelaksanaan kegiatan Tahsin Al-Qur’an ini sebagaimana yang telah dikemukakan pada bab metode pelaksanaan adalah sebagai berikut:

 

<td width=%

Langkah-langkah Materi