Tasybih Dhimni

Tasybih dhimni adalah tasybih yang kedua tharafnya tidak dirangkai dalam bentuk tasybih yang telah kita kenal, melainkan keduanya hanya berdampingan dalam susunan kalimat. Tasybih jenis ini didatangkan untuk menunjukkan bahwa hukum (makna) yang disandarkan kepada musyabbah itu mungkin adanya.

 

Contoh:

لَا تُنْكِرِي عَطَلَ الْكَرِيْمِ مِنَ الْغِنَى      فَالسَّيْلُ حَرْبٌ لِلْمَكَانِ الْعَالِي

“Jangan kau ingkari bila orang yang dermawan tiada memiliki kekayaan, sebab banjir itu adalah musuh bagi tempat yang tinggi.”

 

مَنْ يَهُنْ يَسْهُلِ الْهَوَانُ عَلَيْهِ      مَالِجُرْحٍ بِمَيِّتٍ إِيْلَامٌ

“Barang siapa yang merendah, maka akan mudah ia menanggung kehinaan. Luka bagi mayat tidak memberinya rasa sakit.”

 

Daftar Pustaka

Al-Jarim, Ali dan Musthafa Amin. 2010. Terjemahan Al-Balaaghatul Waadhihah. Bandung: Sinar baru Algensindo.

 

One thought on “Tasybih Dhimni

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *